Cek "pengaturan" yang diterapkan di situs kepenulisan.com dalam tautan berikut: Ketentuan

Zarya of the Dawn: Novel Grafis Pertama Bantuan AI Midjourney yang Mendapatkan Hak Cipta.

Zarya of the Dawn yang dibuat dengan bantuan Ai menjadi novel grafis pertama bantuan AI Midjourney yang mendapatkan hak cipta di Amerika Serikat.

Novel grafis berjudul Zarya of the Dawn yang dibuat dengan bantuan AI (Artificial Intelligence) atau Kercerdasan Buatan, text-to-image, telah menjadi novel grafis pertama bantuan AI Midjourney yang mendapatkan hak cipta di Amerika Serikat.

Novel Grafis Pertama Bantuan AI Midjourney yang Mendapatkan Hak Cipta.

Pada 21 September 2022 lalu, Kris Kashtanova yang merupakan seorang desainer dan penggemar kecerdasan buatan (AI), memposting email di Instagram yang mengonfirmasi pendaftaran hak cipta untuk sebuah novel grafis buatannya dengan bantuan AI Midjourney.

Dalam postingan Instagram itu, Kris Kashtanova menjelaskan di caption, “Saya mencoba membuat kasus bahwa kami memiliki hak cipta ketika kami membuat sesuatu menggunakan AI. Saya mendaftarkannya sebagai karya seni visual. Sertifikat saya sudah dikirim dan saya mendapat nomor dan konfirmasi hari ini bahwa itu disetujui. Pengacara teman saya memberi saya ide ini dan saya memutuskan untuk membuat preseden*.”

Preseden* dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sebuah hal yang telah terjadi  dan dapat dipakai sebagai contoh. 

Penetapan Preseden Hak Cipta Novel yang Kontroversial.

Novel grafis Zarya of the Dawn yang memiliki 18 halaman ini pun ditetapkan sebagai preseden hak cipta terkait karya-karya yang dibuat dengan bantuan AI. Meskipun agak kontroversial, karena sebelum Kris Kashtanova, pada awal tahun 2022 sebelumnya, pihak pengurusan Hak Cipta Amerika Serikat mengonfirmasi bahwa: "Seni Buatan AI Tidak Dapat Dilindungi Hak Cipta".

Munculnya AI generatif menimbulkan banyak pertanyaan tentang hak cipta karya yang dibuat dengan program AI. Namun, seperti yang ditafsirkan oleh Kantor Hak Cipta, undang-undang hak cipta AS mensyaratkan kepenulisan harus dilakukan oleh manusia. 

Kantor hak cipta AS tidak akan mendaftarkan karya yang dibuat semata-mata oleh AI, kantor hak cipta tersebut akan mendaftarkan karya yang dibuat dengan bantuan AI.

Kantor Hak Cipta Amerika Serikat mengatakan, “... tidak akan dengan sengaja memberikan pendaftaran untuk sebuah karya yang diklaim dibuat semata-mata oleh mesin dengan kecerdasan buatan."

Sehingga, pengajuan hak cipta harus memiliki tanggung jawab yang jelas. Apakah sepenuhnya dibuat oleh AI atau dibuat dengan bantuan AI.

Sumber: petapixel.com

Posting Komentar

© Kepenulisan.com. Hak cipta. Developed by Jago Desain