Cek "pengaturan" yang diterapkan di situs kepenulisan.com dalam tautan berikut: Ketentuan

Bagaimana Cara Menulis Novel untuk Pemula?

Bagaimana Cara Menulis Novel untuk Pemula? Menulis novel merupakan pekerjaan yang memerlukan proses, dan proses ini merupakan pengalaman berharga.

Menulis sebuah novel bukan sesuatu yang mudah, tapi tidak terlalu sulit juga. Ada beberapa tips dan langkah mudah yang dapat kamu ikuti sebagai penulis pemula supaya bisa menulis novel untuk pertama kali meskipun tanpa pengalaman menulis novel sebelumnya.

Menulis Novel untuk Pemula

1. Mulailah dari Sebuah Ide Dasar.

Langkah pertama menulis novel dapat dimulai dengan sebuah ide. Kamu dapat menjawab beberapa hal seperti;

  1. Cerita apa yang ingin kamu ceritakan?
  2. Tokoh seperti apa yang akan kamu tampilkan di dalam cerita?
  3. Bagaimana dan dimana latar ceritanya?

Setelah kamu memiliki gambaran dari ide yang kamu miliki, selanjutnya kamu dapat mulai menyempurnakannya lebih lanjut.

Baca Juga: Panduan Menulis Novel untuk Pemula

2. Lakukan Riset.

Setelah memiliki ide dasar cerita yang akan kamu tulis nanti di dalam novel, langkah selanjutnya adalah melakukan riset.

Riset akan membantu kamu menciptakan latar belakang cerita yang realistis. Jika novel kamu berlatarkan di periode waktu atau lokasi tertentu, pastikan untuk melakukan banyak penelitian agar kamu dapat menggambarkannya secara akurat.

Latar belakang juga mempengaruhi karakteristik setiap tokoh yang akan berperan di dalam cerita kamu nanti. Jadi, lakukan riset agar ide dasar kamu dapat berkembang sehingga kamu akan mudah menulisnya nanti.

Baca Juga: Mengembangkan Ide Cerita Menjadi Novel.

3. Kembangkan Tokoh.

Tokoh adalah inti dari novel yang akan kamu tulis, jadi penting untuk mengembangkan tokoh yang akan berperan di dalam cerita.

Bagaimana cara mengembangkan tokohnya? Beri tokoh kamu latar belakang, motivasi, dan tujuan. Semakin banyak kamu tahu tentang tokoh kamu, makan akan semakin dipercaya mereka bagi pembaca kamu nanti.

4. Susun Plot-nya.

Plot merupakan unsur intrinsik novel yang dapat kamu jadikan sebagai kerangka novel. Ada banyak tips terkait proses menyusun plot di dalam novel. Kamu dapat mengikuti cara membentuk kerangka cerita dan menyusun plot di dalam novel di dalam artikel berikut:

Baca Juga: Kerangka Cerita: Premis, Logline, Plot Line, dan Outline.

5. Tulis draft Pertama.

Setelah memiliki mengembangkan ide cerita, mendapatkan tokoh yang akan berperan di dalam cerita, membentuk latar, dan menyusun plot, saatnya untuk mulai menulis!

Jangan khawatir dan tak perlu mencemaskan kesempurnaan di tahap ini. Tulis saja semua yang kamu pikirkan ke dalam projek kamu. Ikuti rancangan awal yang telah kamu susun, kamu bisa kembali dan mengeditnya nanti.

6. Dapatkan Umpan Balik.

Setelah kamu memiliki draft novel pertama, ada baiknya untuk mendapatkan umpan balik dari orang lain.

Umpan balik bisa kamu dapatkan teman, keluarga, beta-reader, atau bahkan editor profesional. Umpan balik dapat membantu kamu mengidentifikasi hal-hal yang perlu diperbaiki.

Tidak perlu memberikan klarifikasi atau konfirmasi, cukup dengar, dan ucapkan terima kasih untuk respon-respon yang kamu dapatkan. Kamu bisa menyaringnya nanti, menyesuaikan dengan keinginan kamu.

Kalau kamu kurang percaya diri membagikan draft pertama kamu ke lingkarang dunia nyata, kamu bisa mendapatkan umpan balik dari sosial media melalui grup-grup kepenulisan seperti grup berikut: Ingin Menjadi Penulis. Namun, Enggan Menulis.

Menjadi Penulis

Bagikan draft kamu ke grup itu, dan kamu akan mendapatkan umpan balik beraneka rasa. Pedas, manis, pahit, getir bisa kamu rasakan.

7. Revisi dan Sunting.

Setelah mendapat umpan balik, saatnya untuk merevisi dan menyunting novel kamu. Di fase ini lah kamu akan memperbaiki kesalahan ejaan, memperbaiki kosakata yang kamu pilih, dan memastikan bahwa diksi yang kamu tentukan sudah sesuai dengan gaya bahasa kamu.

8. Temukan Penerbit atau Platform Menulis yang Sesuai.

Setelah draft novel kamu selesai, kamu harus mencari platform yang sesuai untuk dapat mempublikasikan naskah kamu agar dapat dibaca oleh pembaca yang tertarik. Proses ini bisa menjadi proses yang menantang, dan lebih menantang.

Nikmati prosesnya.

9. Bagikan dan Dapatkan Pembaca

Setelah novel kamu dipublikasikan, kamu perlu memasarkannya agar orang tahu keberadaannya. Perkenalkan naskah kamu melalui media sosial, atau ikut lomba-lomba yang diadakan untuk bisa dibukukan menjadi antologi.

Menulis novel merupakan pekerjaan yang memerlukan proses, dan proses ini merupakan pengalaman yang sangat berharga. Jika kamu memiliki ide cerita untuk diceritakan, jangan takut untuk mengambil risiko.

Dengan kerja keras dan dedikasi, kamu pasti dapat mencapai impianmu menjadi penulis; jangan takut dan overthinking, saat ini kamu sedang berada di fase berproses, jadi tidak apa-apa jika tidak sempurna.

Kamu bisa memperbaikinya seiring mempelajari dan menemukan penulis-penulis lainnya di luar sana.

Beberapa Tips Tambahan untuk Menulis Novel:

  1. Teruslah Berlatih Menulis! Cara terbaik untuk bisa menjadi penulis yang lebih baik adalah dengan berlatih. Sisihkan waktu setiap hari untuk menulis, meski hanya beberapa menit. Lebih baik menulis walau hanya beberapa menit, daripada menunggu mood
  2. Sering-seringlah membaca. Membaca dapat membantumu mempelajari tentang gaya dan teknik penulisan yang berbeda dari penulis dan karya-karya lain. Membaca juga dapat membantumu mendapatkan inspirasi untuk tulisan kamu sendiri.
  3. Jangan Takut Menghasilkan Karya Tulis. Tidak ada aturan dalam menulis. Cobalah berbagai hal dan lihat apa yang cocok untuk ide ceritamu.
  4. Harus bersenang-senang! Menulis itu harus menyenangkan. Jika kamu tidak bersenang-senang, akan mempengaruhi rasa dalam tulisasmu.

إرسال تعليق

© Kepenulisan.com. Hak cipta. Developed by Jago Desain