Cek "pengaturan" yang kami terapkan di situs kepenulisan.com dalam tautan berikut: Ketentuan

Apa itu Retcon? Memahami Perangkat Sastra Kontinuitas Retroaktif Novel.

perangkat sastra Retcon merupakan cara penulis mengubah fakta yang telah ditetapkan ke dalam plot , kemudian disesuaikan kembali.

Retcon dalam Novel

Retcon atau singkatan dari Retroactive Continuity, yang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia akan menjadi Kontinuitas Retroaktif adalah sebuah perangkat sastra.


Istilah perangkat sastra Retcon merupakan cara penulis mengubah fakta-fakta diegetik yang telah ditetapkan ke dalam plot atau narasi cerita; yang kemudian disesuaikan kembali, diubah, atau bahkan bertentangan.


Fakta yang bertentangan ini akhirnya memutuskan kesinambungan antara pemahaman yang sudah disampaikan sebelumnya, akan tetapi menciptakan sebuah plot yang baru. 

Banyak yang beranggapan bahwa istilah perangkat sastra Retcon ini hanya sebuah cara bagi si Author untuk dapat keluar dari Plot Hole.

Retcon atau Retroactive Continuity digunakan Author untuk meningkatkan kebebasan berkreasi, dengan anggapan bahwa kompleksitas cerita baru itu lebih penting daripada tanggapan pembaca.


Mengapa ada istilah Perangkat Sastra Retcon?

Istilah perangkat sastra Retcon hadir karena ragam alasan. Berikut ini, beberapa alasan penerapan istilah Kontinuitas Retroaktif:


  1. Penyesuaian aspek yang dibutuhkan dengan keinginan untuk karya turunan atau lanjutan. Biasanya berupa sekuel atau spin off.

  2. Menerima tanggapan dari penggemar, pembaca atau penikmat cerita yang benar-benar memberikan umpan balik.

  3. Memperbaiki dan mengatasi kesalahan atau masalah yang diidentifikasi di naskah sebelumnya sejak diterbitkan.

  4. Mengubah atau memperjelas maksud sebelumnya yang harus ditafsirkan.

  5. Mencocokkan asumsi yang terbukti salah. 


Retcon sering muncul di manga, sinetron, serial drama, sekuel film, kartun, video game, serial radio, dan bentuk serial fiksi lainnya.


Karena Retcon, jangan heran jika tiba-tiba kamu bisa menemukan tokoh yang hidup kembali, atau menemukan kekuatan rahasia si tokoh yang tidak pernah dideskripsikan sebelumnya karena memiliki latar belakang.


Kontinuitas Retroaktif (Retcon) Tidak Seperti Inkonsistensi Alur!


Meskipun Retcon atau Retroactive Continuity mengubah aspek yang dibutuhkan untuk kepentingan cerita; nyatanya Retcon tidak seperti Inkonsistensi Alur.


Inkonsistensi Alur terbentuk karena ketidaksengajaan atau karena si penulis kurang memerhatikan. Sehingga, hal ini membuat Inkonsistensi Alur lebih mirip dengan Plot Hole.


Tapi, jika Plot Hole itu mulai disadari dan ingin diperbaiki dengan sengaja, maka akan disebut sebagai Retcon atau Retroactive Continuity.


Retcon Lebih Sering Terjadi pada Cerita Berstatus On-Going.

Kebanyakan penulis atau author platform jarang menggunakan outline kompleks yang membuatnya tidak memahami plot point atau skenario cerita yang dia inginkan. Namun, penulis yang sudah menggunakan outline pun kadang-kadang sering merasa gusar.


Kegusaran ini biasanya berada di tengah-tengah cerita dan tiba-tiba si penulis mulai menyadari sesuatu yang seharusnya diubah untuk membuatnya lebih masuk akal.


Kesadaran itu biasanya disebabkan karena umpan balik pembaca atau hal lain yang tiba-tiba menampakkan kehadirannya. 


Mengatasi hal ini, biasanya penulis ingin menghapus beberapa hal agar tetap masuk akal. Momen seperti ini kerap terjadi ketika sebuah cerita benar-benar menyatu ke penulisnya.


Nah, biasanya; penulis akan mengambil tindakan Kontinuitas Retroaktif di mana banyak fakta-fakta baru yang perlahan-lahan mulai dibahas agar dapat meluruskan fakta yang sudah terima pembaca di bab-bab sebelumnya.


Sekilas, tindakan ini mirip seperti Plot Twist, dimana penulis sengaja memelintir alur agar memberikan fakta yang mengejutkan. Padahal! Kedua perangkat sastra ini juga berbeda.


Retcon dan Plot Twist.

Retcon menambah kesinambungan peristiwa yang telah diungkap atau plot yang ditetapkan sebelumnya akan diubah, atau diabaikan.


Sedangkan Plot Twist adalah pengungkapan yang mengejutkan yang seharusnya mengubah jalannya cerita ke arah yang tidak terduga.

Plot Twist bisa menjadi Retcon tetapi pembaca akan sulit memastikannya jika tidak diungkap oleh si penulisnya sendiri.


Simak juga tentang pembahasan Plot Twist di dalam artikel berikut:

Memahami Arti Plot Twist di Dalam Novel.


Kesimpulan:

Retcon atau Retroactive Continuity yang apabila diterjemahkan ke bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai Kontinuitas atau Kesinambungan Retroaktif.

Kontinuitas Retroaktif merupakan perangkat sastra yang menambah kesinambungan peristiwa yang telah diungkap atau plot yang telah ditetapkan sebelumnya akan diubah, atau diabaikan, dan bahkan menentangnya.

Retcon atau Retroactive Continuity digunakan Author untuk meningkatkan kebebasan berkreasi. 

Walau Retcon atau Retroactive Continuity mengubah aspek yang dibutuhkan untuk kepentingan cerita; nyatanya Retcon tidak seperti Inkonsistensi Alur.

Posting Komentar

© Kepenulisan.com. Hak cipta. Developed by Jago Desain